1. PENGERTIAN PETA
Claudius Photolomeus==> Peta merupakan gambaran sebagian atau keseluruhan (selektif) bentuk permukaan bumi yang dituangkan kebidang datar menggunakan skala, simbol dll (konvensional).
2. FUNGSI PETA
- Menunjukkan lokasi suatu wilayah
- Menunjukkan arah/ jarak suatu wilayah
- Menunjukkan ketinggian suatu tempat (Peta Topografi)
- Menunjukkan arah pergerakan suatu Fenomena.
- Mempermudah suatu pekerjaan.
3. KOMPONEN-KOMPONEN PETA
a. Garis Tepi
berhubungan dengan batas peta.
b. Garis Astronomis dan Garis-garis khayal lainnya.
- Garis Astronomis: Garis Vertikal= garis Bujur (Waktu) dan Garis Horizontal= garis Lintang (Iklim).
- Garis- garis Khayal (Beberapa tempat dengan Fenomena yang sama).
-Isoterm= suhu
-Isobar= tekanan udara
-Isohypse= ketinggian tempat
-Isohyet= curah hujan
-Isoseista= kerusakan gempa
-dll
c. Judul
Berbicara tentang tema utama.
d. Mata Angin
Selalu menunjukkan arah utara.
Jenis-jenis Arah Utara:
- Utara Grid (Peta)
- Utara Sebenarnya (Lapangan), dan
- Utara Magnetik(Kompas)
e. Inset
Menunjukkan Lokasi yang lebih luas atau lebih sempit dari daerah yang dipetakan.
f. warna
Menunjukkan Kenampakkan tertentu.
- Hijau= dataran rendah/ vegetasi
- Kuning= dataran tinggi/ kering
- Coklat= pegunungan
- Biru= laut
- Putih= salju/ daerah yg belum dipetakan.
g. Lettering
Penulisan huruf besar, kecil, miring, tebal dll
h. skala
Perbandingan jarak dipeta dengan jarak sebenarnya. (scroll kebawah untuk melihat lebih detail ttg skala).
i. Sumber Peta
Asal peta dasar, misalnya dari BAPPEDA (Badan Perencanaan Daerah), BIG (Badan Informasi Geospasial) dll
j. Tahun Pembuatan
k. Legenda
Memuat keterangan semua simbol yang terdapat pada peta agar mudah dipahami.
- Simbol berdasarkan Bentuk:
- Titik. Cth: Gunung api aktif/ non-aktif, kota dll
- Garis. Cth: Jalan, batas wilayah, sungai dll
- Area. Cth: Hutan, Persawahan, Pemukiman dll
- Simbol berdasarkan Sifat:
- Simbol Kuantitatif ( Jumlah/ Perhitungan). Cth: Kepadatan Penduduk, Hasil Produktifitas Pertanian dll
- Simbol Kualitatif (Fenomena). Cth: Jenis Industri, Jenis Flora dan Fauna dll
- Simbol berdasarkan Wujudnya:
- Simbol Piktoral/ Simbol yang digambarkan sesuai dengan wujud aslinya dilapangan. Cth: Sungai, Masjid dll
- Simbol Abstrak/ hanya simbol yang dibuat untuk mewakili sebuah objek. Cth: kota, batas wilayah dll
- Simbol berdasarkan Jenisnya:
- Simbol Alam/ kenampakan fisik alam
- Simbol Budaya/ Kenampakan budaya atau buatan.
4. JENIS PETA
- Peta Umum
- Peta Dunia
- Peta Chorografi/Atlas
- Peta Topografi (Peta yang menunnjukkan ketinggian dan kemiringan suatu tempat)
- Peta Khusus
- Peta Tematik: Peta yang khusus dibuat untuk keperluan tertentu.
Contoh: - Peta curah hujan didaerah x
- Peta Jenis Industri
- Peta Jenis Tanah
- dll
- Kart: Peta perjalanan dan militer
Contoh: - Peta Nautical
- Peta Aeronautical
- Peta Strategis
- Peta Taktis
5. SKALA PETA
SKALA PETA= JARAK OBJEK DIPETA: JARAK OBJEK DIPERMUKAAN BUMI
- Jenis-jenis Skala:
-Skala Angka/ Pecahan/ Numerik, skala yang dinyatakan dalam bentuk angka perbandingan atau pecahan. Cth: 1:250.000
-Skala Garis/ Grafis, Skala yang dibentuk dalam sebuah ruas garis bilangan atau pengukuran.
Cth: 1: 1.000.000 (1 cm dipeta sama dengan 10 km pada jarak sesungguhnya).
#Keuntungan: jika peta diperbesar/diperkeci, maka perbandingan ukuran skalanya tetap.
#Kelemahan: hanya untuk peta-peta berskala besar.
-Skala Verbal/Kalimat/ Verbal. Cth: 1 inchi to 1 mile
- Jenis-jenis Peta berdasarkan Skala.
- Peta Kadaster (< 1: 5.000)
Contoh: Peta Kepemilikan Lahan.
- Peta Besar (1:5.000- 1:250.000)
Contoh: Peta RT/RW, Peta Desa dll
- Peta Sedang (1:250.000- 1: 500.000)
Contoh: Peta Kecamatan, Peta Kelurahan dll
- Peta Kecil (1:500.000- 1: 1.000.000)
Contoh: Peta Kabupaten/ Kota, Peta Provinsi dll
- Peta Geografi (> 1: 1.000.000)
Contoh: Peta Benua, Peta Duia dll
#Semakin besar skala peta, maka semakin sempit( detai/rinci) daerah yang digambarkan. Namun, Penyebut skalanya semakin kecil.
6. PERHITUNGAN PETA
- SKALA
# Jika sebuah peta diperbesar, maka penyebut skala dibagi angka perbesarannya.
# Jika sebuah peta diperkecil, maka penyebut skala dikali angka perkecilannya.
contoh:
- Peta skala 1: 500.000 diperbesar 10 kali. Hasilnya jadi peta 1: 50.000
- Peta skala 1: 2500 diperkecil 2 kali. Hasilnya jadi peta 1: 5.000
- PERBANDINGAN PETA
7. PETA TOPOGRAFI
Adalah suatu Peta yang menunjukkan ketinggian dan kemiringan suatu tempat, ditunjukkan melalui garis Kontur.
- Syarat- syarat:
- Satu garis memiliki ketinggian yang sama
- Tidak ada garis yang bercabang atau berpotongan
- Garis yang Renggang artinya wilayah tersebut relatif Landai
- Garis yang Rapat, wilayahnya Relatif Curam
- Garis yang Berimpit, wilayah tersebut merupaka Tebing/ Dinding yang tegak lurus.
- Rumus- rumus yang berkaitan ttg Peta Topografi
8. PROYEKSI PETA
Merupakan suatu Tehnik pemindahan Lintang dan Bujur bumi yang terdapat pada bidang lengkung ke bidang datar, untuk menghindari Distorsi (kesalahan dalam menggambar peta).
- Berdasarkan Sifat
- Equivalent= Luas
- Equidistand= Jarak/Aarah
- Conform= Bentuk
Ketiga sifat yang disebutkan diatas harus sama dan sesuai yang digambarkan dengan yang ada dilapangan.
- Berdasarka Jenisnya
- Proyeksi Azimutal/ Zenital adalah wilayah- wilayah yang digambarkan di lintang tinggi (66,5°- 90° LU/LS).
- Proyeksi Kerucut/ Conical adalah Wilayah- wilayah yang berada di lintang sedang (23,5°- 66,5° LU/LS).
- Proyeksi Tabung/ Silinder merupakan wilayah yang berada dilintang rendah (0- 23,5° LU/LS)
- Berdasarkan Sumbu Simetris
-Transversal= Tegak lurus
-Oblique= Membentuk sudut miring
-Normal= Berhimpit sudut bumi
- Sistem Proyeksi Azimutal/ Zenital
- Proyeksi Gnomonik, sumber cahaya dari pusat bumi.
- Proyeksi Streografik, sumber cahaya berasal dari titik lain berlawanan arah.
- Proyeksi Ortografik, sumber cahaya bersasal dari titik jauh tak terhingga.
9. SETELAH MEMBACA PETA, KITA DAPAT MENAFSIRKAN BEBERAPA HAL:
- Peta yang bayak gunung, lembah, pegunungan dan sungai. Menunjukkan bahwa daerah itu berelief kasar.
- Alur sungai yang lurus, menunjukkan bahwa daerah itu tinggi dan miring serta gradien sungai besar.
- Alur sungai yang berbelok-belok (bermeander), menunjukkan bahwa daerah itu relief datar serta gradien sungai kecil.
- Alur sungai yang tiba-tiba hilang menunjukkan bahwa daerah itu merupakan medan karst berlitologi kapur.
- Peta penyebaran penduduk memperlihatkan kepadatan penduduknya.
- Garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat yang sama: Isoterm/ temperatur, Isobar/tekanan udara, Isohyet/ curah hujan, Isohaline/ kadar garam, Isoseista/ kekuatan atau kerusakan gempa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar