DAFTAR MENU

Senin, 26 Juni 2023

PEMBAHASAN SOAL SIMAK UI-- TAHUN 2009-- BAG. 2

1. Pernyataan berikut mengenai pola curah hujan di Pulau Sumatera yang paling tepat adalah …

a.       wilayah pantai timur menerima hujan lebih banyah dibanding pantai barat
b.       semakin ke arah pedalaman, curah hujan relatif tidak bertambah
c.       sepanjang pantai barat dari Aceh ke Lampung, curah hujan relatif tidak berkurang
d.       wilayah sepanjang patahan Semangko memperoleh hujan yang banyak 
e.       Aceh mengalami musim hujan lebih awal dibanding Lampung

PEMBAHASAN: 

Pola curah hujan di Indonesia dipengaruhi oleh angin muson barat (Asia- Australia) dengan sifat semakin ketimur curah huan semakin sedikit.


2. Selat berikut ini yang di dalamnya terdapat batas teritorial, batas ZEE dan batas landas kontinen adalah … 

a.       Selat Karimata dan Selat Flores
b.       Selat Sunda dan Selat Timor
c.       Selat Malaka dan Selat Karimata
d.       Selat Flores dan Selat Sunda 
e.       Selat Malaka dan Selat Timor

PEMBAHASAN:

- Batas teritorial= garis yang ditarik sejauh 12 mill dari garis dasar.

- ZEE= sejauh 200 mill dari garis pangkal laut indonesia.

- Landas kontinen= sejauh 12 mill dan kedalaman sampai 200 meter.


3. Air tanah yang tersimpan di batuan sedimen adalah …

a.       air tanah juvenil
b.       air tanah turbir
c.       air tanah conat
d.       air tanah freatis 
e.       air tanah dalam

PEMBAHASAN:

- connate water (air tanah tubir) adalah air tanah yang tersimpan dibatuan sedimen

- juvenile water merupakan air tanah yang muncul karena dipengaruhi oleh aktifitas magma

- meteoric water adalah air tanah yang berasal dari curah hujan.

- freatic water disebut juga sumur dangkal

- artesis water disebut juga sumur dalam.


4. Air permukaan yang tingkat keasamannya tinggi dijumpai di …

a.       muara sungai
b.       rawa pantai
c.       rawa pedalaman
d.       danau 
e.       waduk/bendungan

PEMBAHASAN:

Daerah rawa/gambut adalah daerah yang mempunyai tingkat keasaman yang tinggi, semakin kearah pantai tingkat asam semakin tinggi.


5. Aspek meteorologis yang perlu diperhatikan dalam pengembangan sumberdaya angin sebagai pembangkit listrik tenaga angin, adalah …

a.       kecepatan dan arah angin
b.       kecepatan dan durasi angin bertiup
c.       kontinuitas dan arah angin
d.       kecepatan dan kontinuitas angin 
e.       kontinuitas dan durasi angin bertiup

PEMBAHASAN: 

Turbir angin membutuhkan aliran udara (angin) yang tidak berubah dan terputus untuk bekerja secara maksimal.


6. Material hasil erosi yang terbawa air sungai sebagian besar diendapkan di bagian hilir.B

SEBAB

Di bagian hilir sungai, aliran airnya lambat. B

PEMBAHASAN:

ada hubungan

Sungai bagian hulu proses erosi kuat karena kemiringan lereng dan kecepatan aliran sungai yang tinggi, dimana hasil erosi tersebut akan diendapkan dibagian hilir sungai. proses pengendapan didukung oleh faktor lambatnya aliran air di bagian hilir sungai.


7. Pelapukan batuan yang sering dijumpai di daerah tropis adalah pelapukan mekanik (fisika). S

SEBAB

Di daerah tropis sering dilanda hujan dan tingkat kelembaban tinggi. B

PEMBAHASAN:

Ada 3 jenis pelapukan, yaitu:

- pelapukan fisika/mekanik/klastik, terjadi karena amplitudo suhu yang tinggi. cth: gurun, es/salju

- pelapukan kimiawi, karena curah hujan yang tinggi, terjadi di daerah tropis termasuk Indonesia

- pelapukan biologis/organik karena aktifitas makhluk hidup.


8. Pulau Kalimantan memiliki iklim hutan hujan tropis. B

SEBAB

Curah hujan di Pulau Kalimantan tergolong besar (>3.000 mm/thn), selalu lembab (RH >75%) dan suhu udara rata-rata tahunannya >18 ºC. B

PEMBAHASAN: 

ada hubungan.

Kalimantan adalah salah satu wilayah di Indonesia yang mempunyai iklim tropiss basah dengan ciri: curah hujan tinggi, kelembapan udara tinggi dan suhu udara tahunan 18 ºC.


9. Sungai-sungai di wilayah Nusa Tenggara (NTB dan NTT) sebagian besar merupakan sungai perennial. S

SEBAB

Sumber air sungai perennial berasal dari air hujan dan air tanah. B

PEMBAHASAN:

Jenis- jenis sungai berdasarkan debit airnya:

- s. perenial/permanen= jenis sungai yang debit airnya tidak dipengaruhi oleh musim, baik hujan atau kemarau debit airnya tetap melimpah. cth: S. Musi (Sumsel), S. Kapuas (Kalimantan) dll

- s. periodik= sungai yang debit airnya dipengaruhi oleh musim. ketika m.hujan debit airnya bertambah dan ketika m.kemarau debit airnya berkurang. cth: S. Bengawan solo

-s. episodik/ intermitten= sama dengan sungai periodik yang debit airnya dipengaruhi musim. saat musim hujan debit airnya ada dan saat musim kemarau debit airnya sangat sedikit bahkan kering.

- s. ephemeral =jenis sungai yang debit airnya hanya ada ketika musim hujan saja dan sebentar.


10. Pola keruangan suhu udara di wilayah perkotaan cenderung menurun dari pusat kota kearah pinggiran kota. S

SEBAB

Kerapatan bangunan dan areal ruang hijau cenderung meningkat dari pinggiran kota ke arah pusat kota. B

PEMBAHASAN:

Daerah pinggiran kota berada dalam proses transisi dari daerah pedesaan menjadi perkotaan., termasuk konversi lahan pertanian menjadi lahan non pertanian beserta dampaknya.


11. Gejala pemanasan global yang berlangsung saat ini disebabkan oleh banyak faktor. Untuk kasus di Indonesia, terutama disebabkan oleh …

1.       peningkatan pemakaian bahan bakar fosil
2.       pemanasan udara akibat menipisnya lapisan ozon
3.       penyusutan areal hutan dan pembakaran hutan 
4.       peningkatan suhu air laut

PEMBAHASAN:

penyebab pemanasan global 1,3

akibat pemanasan global 2,4


12. Berikut ini adalah citra foto udara berdasarkan spektrum elektromagnetiknya, kecuali …

1.       citra foto inframerah
2.       citra foto inframerah campuran
3.       citra foto ultra violet 
4.       citra foto ortokromatik

PEMBAHASAN: 

citra foto berdasarkan spektrum elektomagnetik yaitu foto ultraviolet, foto ortokromatik, foto pankromatik, foto inframerah dan foto inframerah campuran.


13. Laut transgresi yaitu laut yang terjadi karena daratan tergenang oleh air laut, contohnya antara lain …

1.       Laut Banda
2.       Laut Arafuru
3.       Laut Kaspia 
4.       Selat Malaka

PEMBAHASAN:

Jenis laut berdarakan proses terbentuknya:

- Laut transgresi= terbentuk akibat pencairan es dari kutub utara dan selatan

- Laut ingresi= laut dalam akibat penurunan dasar laut karena aktifitas tektonik. cth: L. Sulawesi, L. Banda dll

- Laut Regresi= karena banyaknya sedimentasi yang dibawa oleh sliran sungai.


14. Penurunan suhu air laut akibat upwelling pada umumnya terjadi di …

1.       laut pedalaman yang relatif sempit
2.       perairan laut yang berupa teluk
3.       perairan laut yang dekat dengan daratan 
4.       laut yang dalam

PEMBAHASAN: 

Proses upwelling disebabkan karena adanya pengaruh angin dan proses divergensi Ekman. Angin yang berhembus terus menerus dengan kecepatan penuh dalam waktu yang lama sejajar garis pantai mendorong massa air dan karena gaya coriolis, sebagai akibat pengaruh rotasi bumi, massa air bergerak menjauhi pantai. (Wyrtki 1961; Bowden 1983; Pond dan Pichard 1983; Hutabarat dan Evans 1985; Mann dan Lazier 1993; Stewart 2002)


15. El Nino merupakan gejala cuaca yang muncul secara periodik. Bagi Indonesia, El Nino menyebabkan terjadinya …

1.       hujan deras dan banjir
2.       musim paceklik
3.       musim labuh 
4.       kemarau Panjang

PEMBAHASAN: 

El Nino artinya kemarau berkepanjangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SISTEM PENGINDERAAN JAUH (REMOTE SENSING)

A. PENGERTIAN PENGINDERAAN JAUH Penginderaan jauh ( Remote senshing ) adalah ilmu, seni dan tehnik untuk memperoleh informasi tentang suatu ...